Monday, January 1, 2018

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix
Tanaman membutuhkan 16 unsur hara/nutrisi untuk pertumbuhan yang berasal dari udara, air dan pupuk. Unsur-unsur tersebut adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), kalsium (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), boron (B), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan khlorin (Cl). Unsurunsur C, H dan O biasanya disuplai dari udara dan air dalam jumlah yang cukup. Unsur hara lainnya didapatkan melalui pemupukan atau larutan nutrisi.


Nutrisi pada tanaman hidroponik biasanya diracik dalam dua bagian yaitu bagian A dan B. Dari 2 bagian ini kemudian di campur air untuk dibuat larutan Stok A dan Stok B, yang kemudian saat menggunakannya dilarutkan dengan air lagi dengan perbandingan tertentu. Tata cara pelarutan dan pemakaiannya biasanya tertera pada kemasan, seperti gambar berikut yang saya mabil dari kemasan Nutrisi AB Mix Paktani Hydrofarm :


Nutrisi untuk tanaman hidroponik yang sudah jadi berupa kemasan Pupuk A (untuk Stok A) dan Pupuk B (untuk Stok B), sudah banyak di jual di pasaran, kita bisa membeli secara online atau di beberapa toko pertanian. Nutrisi AB Mix yang di jual di pasaran biasanya dijual per paket dengan kisaran harga Rp. 85.000 dan untuk satu paket bisa digunakan (dilarutkan) hingga 1000 liter air.

Pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik, terutama untuk sekala kecil menengah, lebih mudah menggunakan pupuk kemasan AB Mix. Cara menyiapkannya seperti gambar yang tertera di atas.


Baca selengkapnya
Kebutuhan cahaya hidroponik

Kebutuhan cahaya hidroponik

Kebutuhan Cahaya
Kebutuhan Cahaya pada Tanaman Hidroponik menjadi faktor penting, karena merupakan sumber energi terbesar bagi tanaman. Kita tahu bahwa cahaya digunakan untuk fotosintesis pada tanaman.


Pengaruh cahaya pada tanaman berdasarkan : Intensitas Cahaya. Intensitas cahaya merupakan banyaknya quantum atau photon jatuh pada suatu areal atau didefinisikan secara sederhana adalah banyaknya total cahayaa yang diterima tanaman. Intensitas cahaya ini berbeda menurut hari, musim, jarak dai ekuator.

Intensitas cahaya optimum berdampak pada laju fotosintesis yang meningkat dan respirasi yang rendah dan berefek pada cadangan sakarida melimpah. Jika intensitas cahaya yang diterima tanaman rendah akan berdampak pada tanaman seperti :

Jaringan tiang atau palisade sedikit
Jaringan bunga karang sedikit
Ruang interseluler besar
Urat-urat daun banyak mengandunga air.
Dan pada intensitas cahaya yang tinggi berakibat pada klorofil berkurang shingga daun berwarna hijau kekuningan. Absorpsi cahay rendah berakibat pada laju fotosintesis menurun disebut SOLARIZATION. Pada semaian tanaman jika kekurangan cahaya dapat mengakibatka etiolasi atau biasa disebut kutilan(kurus tinggi langsing), sehingga pertumbuhan tanaman terganggu.


Ketika suhu daun meningkat berakibat pada transpirasi berlebihan, laju absorpsi air menjadi tidak seimbang, sel penjaga hilang, stomata akan menutup, fotosintesis akan menurun dan respirasi berlangsung terus. Dan juga terjadi sun burn pada buah dengan warna bunga pudar.

Pengaruh cahaya selain intensitas cahaya adalah adalah kualitas cahaya dan lama penyinaran atau photoperiodism.


Baca selengkapnya
Jenis tanam hidroponik

Jenis tanam hidroponik

Jenis Tanaman
Hampir semua tanaman dapat dilakukan proses hidroponik kecuali untuk tanaman yang tinggi, berbatang kuat sehingga susah untuk ditopang, dan yang memakan waktu lama untuk menghasilkan atau produksi. Sedangkan pada umumnya hidroponik diaplikasikan pada semua jenis sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal yang mempunyai nilai jual tinggi.


Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan metode Hidroponik diantaranya :

Sayur-sayuran

Sayur-sayuran, ada sayuran buah, sayuran daun, sayuran batang, dan sayuran umbi. Diantaranya : kangkung, sawi, kalian, pakcoi, tomat, cabai, wortel, buncis, selada, brokoli, kol, kacang-kacangan, ketimun jepang, segala jenis cabai, kentang, bawang merah, dan lain sebagainya.


Buah-buahan

Terutama tanaman buah yang hasil produksinya cepat, seperti melon, anggur, stroberi, semangka, dan lain sebagainya.


Tanaman Obata tau Herbal

Tanaman obat adalah tanaman yang berkhasiat untuk obat-obatan, seperti obat sakit perut, obat sakit kepala, obat kembung, obat masuk angina, obat pelangsing hingga bahan-bahan kosmetik kecantikan untuk wanita. Hampir semua tanaman obat dapat ditanam secara hidroponik. Tanaman obat hidroponik yang paling mudah dibuat adalah tanaman yang menghasilkan biji atau buah sebagai bahan obat; misalnya mahkota dewa, rosella, dan lain-lain. Untuk tanaman obat yang dimanfaatka umbinya mungkin akan terkendala pada sistem hidroponik, yaitu lebih cocok dengan sistem aeroponik dan untuk pemula mungkin ini sedikit rumit.


Tanaman Hias

Tanaman hias umumnya ditanam di luar ruangan menggunakan wadah pot dan ditanam secara konfensional. Namun banyak juga tanaman hias ditanam dengan cara hidroponik dan di letakkan di dalam ruangan. Hampir semua jenis tanaman bisa di tanam secara hidroponik termasuk tanaman hias. Beberapa contoh tanaman hias yang biasa di tanam secara hidroponik diantaranya, angrek, krisan, mawar, kaladium, kaktus, dll.


Baca selengkapnya
Media tanam hidroponik

Media tanam hidroponik

Media Tanam
Penggunaan media tanam pada budidaya hidroponik fungsi utamanya adalah untuk menyangga tanaman, sehingga kokoh berdiri. Media tanam ada berbagai macam, seperti rockwoll, cocopeat/sabut kelapa, arang sekam, hidroton, dan lain sebagainya. Penggunaan media tanam dapat disesuaikan dengan kondisi kelembaban maupun jenis tanaman yg di tanam, misal tanaman buah seperti tomat atau cabai dapat menggunakan hidroton, pecahan bata atau kerikil, dll.


Berikut beberapa media tanam yang umum digunakan pada proses penanaman hidroponik :

Rockwool

Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para hidroponiker, baik skala hoby maupun industri. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini. Rockwool terbuat dari batuan basalt yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal terbentuk serat-serat. Setelah mendingin kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan petani. Karena dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi maka secara otomatis pathogen penyebab penyakit juga mati.

Rockwool dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi. Biasanya dijual dengan kisaran harga Rp 55.000,- / slab (panjang 1000 mm, lebar 150 mm dan tebal 75 mm)


Arang sekam

Arang sekam adalah ampas/kulit padi yang sudah diolah/dibakar. Pemanfaatan arang sekam untuk tanaman sudah banyak di lingkungan kita, seperti untuk menanam tanaman hias atau bunga. Arang sekam mudah didapat dan murah, serta mampu memberikan hasil yang baik untuk pembibitan maupun memperoduksi bermacam tanaman.


Hidroton

Hidroton dibuat dari tanah liat yang dibentuk bulat-bulat kemudian dipanaskan pada suhu 1200 derajat atau lebih dan memiliki kapiler yang sangat tinggi yang telah terbukti untuk mempercepat pertumbuhan tanaman bila digunakan dengan benar. Hydroton adalah pilihan yang baik untuk banyak sistem hidroponik karena merupakan benar-benar ramah lingkungan, PH stabil, sangat berpori, dan menyediakan banyak oksigen ke zona akar tanaman.


Coco Peat

Coco peat adalah olahan sabut kelapa, yang biasanya dihasilkan dari limbah olahan kelapa kemudian serat sabut kelapa tersebut dicuci, dipanaskan, disaring dan pipilih sebelum diproses menjadi produk coco peat yang berupa padatan.


Spons atau busa

Spoon sering di gunakan untuk mencuci piring dan membersihkan kaca jendela kamar dsb,tapi pernahkah diperhatikan apabila spoon dibiarkan di alam terbuka kena hujan dan panas maka akan tumbuh lumut hijau dan terkadang hitam dan ada rumput yang tumbuh juga tapi belum banyak yang menggunkan cara ini.


Perlite

Perlite adalah kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air yang relatif tinggi, biasanya dibentuk oleh hidrasi obsidian,yang dimana cocok untuk penetasan telur hewan dan mepercepat pertumbuhan tanaman dari biji nya.


Vermiculite

Sekelompok mineral memiliki, struktur dari mika. Mereka adalah silikat hydrous, berasal umumnya dari perubahan semacam mika. Disebut demikian karena timbangan, ketika dipanaskan, membuka keluar ke bentuk nguler.


Dan masih banyak yang lainnya yang dapat digunakan untuk media tanam hidroponik, seperti : pasir, kerikil, pecahan batu bata, akar pakis, dll. Gunakan media tanam yang sekiranya mudah didapatkan, murah efisien, dan tidak merusak atau menganggu pertumbuhan tanaman yang akan di tanam.


Baca selengkapnya
Sistem Hidroponik

Sistem Hidroponik

Sistem Hidroponik
Ada 6 sistem yang umumnya digunakan dalam budidaya tanaman secara Hidroponik.


Sistem Sumbu atau Wick

Adalah tipe hidroponik yang paling sederhana. Sistem ini adalah sistem pasif, yang artinya tidak ada sistem yang bergerak. Larutan nutrisi diserap oleh media tanam dari tandon menggunakan sumbu (memanfaatkan daya kapilaritas sumbu). Sistem ini dapat menggunakan bermacam-macam mediatanam, diantaranya: hidroton, rockwoll, arang sekam, atau Sabut Kelapa.


Sistem Kultur Air (Water culture) atau banyak yang menyebutnya Rakit Apung

Adalah sistem yang paling sederhana dari semua system hidroponik aktif. Penopang tanaman biasanya dibuat dari styrofoam dan mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi. Sebuah pompa udara menyediakan udara melalui selang ke batu angin yang membuat banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan oksigen bagi akar tanaman..


Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Drain)

Sistem pasang surut yaitu tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan. Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.


Sistem NFT (Nutrient Film Technique)


Baca selengkapnya
Pengertian Hidroponik

Pengertian Hidroponik

Pengertian
Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa tanah. Sesuai arti kata hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Kita tahu pada penanaman tanaman pada umumnya, tanah selain menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman juga sebagai penopang, pada tanaman hidroponik unsur hara (nutrisi) diperoleh dari larutan nutrisi (AB Mix) dan penopangnya menggunakan media tanam (selain tanah) seperti rockwool, cocopeat (olahan sabut kelapa), hidroton, kerikil, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, serbuk gergaji, busa dan lain sebagainya.


Prinsip budidaya tanaman secara hidroponik adalah memberikan/menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dalam bentuk larutan air dengan cara disiramkan, diteteskan, dialirkan atau disemprotkan pada media pertumbuhan tanaman. Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanahadalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Ada 6 system dalam Hydroponic, akan di bahas dalam bagian tersendiri.

Sistem Sumbu atau Wick
Sistem Kultur Air
Sistem Pasang Surut
Sistem NFT
Sistem Fertigasi
Sistem Aeroponik


Baca selengkapnya
Keunggulan Hidroponik

Keunggulan Hidroponik

Keunggulan Hidroponik
Banyak sekali keunggulan cara bercocok tanam secara hidroponik


Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin karena penggunaan nutrisi tanaman terkontrol dan pengelolaannya sesuai standar serta teruji.
Perawatannya lebih praktis serta gangguan hama lebih terkontrol.
Pemakaian pupuk/nutrisi tanaman lebih hemat (efisien) dan benar-benar terserap oleh tanaman atau tidak terbuang kemana-mana.
Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya di atap, dapur, halaman depan rumah, samping rumah, atau sisa lahan yg tak terpakai.
Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.
Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar (tidak perlu mencangkul, membajak, atau membersihkan rumput/gulma) karena metode kerjanya lebih hemat dan memiliki standarisasi yang teruji.
Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak.
Beberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim atau tidak bergantung dengan musim.
Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan pada kondisi alam.
Tanaman dari hasil berkebun hidroponik dapat dikemas dan disimpan dalam keadaan hidup dan segar untuk waktu yang lebih lama.
Kendali sistem perakaran tanaman selalu terawasi.
Tidak perlu mengkhawatirkan masalah penyiraman.
Dalam berkebun hidroponik di dalam greenhouse produksi tidak menggunakan tanah, dengan demikian gulma dan hama jarang sekali ditemukan. Sehingga penggunaan pestisida maupun insektisida tidak diperlukan.
Hasil produksi sehat karena menerima nutrisi yang seimbang dan terkendali.
Air tetap berada di dalam sistem dan dapat digunakan kembali, dengan demikian maka biaya dari penggunaan air relatif rendah.
Memungkinkan untuk mengontrol kadar nutrisi secara keseluruhan dengan demikian, nutrisi yang digunakan relatif efisien.
Tidak ada pencemaran nutrisi yang dilepaskan ke lingkungan karena dikendalikan di dalam system.
Produktivitas tanaman lebih tinggi serta lebih kontinu.
Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil lebih baik (bersih & tidak rusak).
Harga jual relatif lebih tinggi.
Karena manfaat dan perawatannya yang mudah, sistem ini telah diterapkan di gedung-gedung bertingkat, tempat-tempat perbelanjaan modern, dan di apartemen. Karena udara di gedung bertingkat yang menggunakan AC tidak pernah berganti bertahun-tahun, maka banyak mengandung bakteri dan polutan. Dengan sistem bertanam hidroponik, tentunya menjadi sehat.


Baca selengkapnya