Monday, January 1, 2018

Sistem Hidroponik

Sistem Hidroponik
Ada 6 sistem yang umumnya digunakan dalam budidaya tanaman secara Hidroponik.


Sistem Sumbu atau Wick

Adalah tipe hidroponik yang paling sederhana. Sistem ini adalah sistem pasif, yang artinya tidak ada sistem yang bergerak. Larutan nutrisi diserap oleh media tanam dari tandon menggunakan sumbu (memanfaatkan daya kapilaritas sumbu). Sistem ini dapat menggunakan bermacam-macam mediatanam, diantaranya: hidroton, rockwoll, arang sekam, atau Sabut Kelapa.


Sistem Kultur Air (Water culture) atau banyak yang menyebutnya Rakit Apung

Adalah sistem yang paling sederhana dari semua system hidroponik aktif. Penopang tanaman biasanya dibuat dari styrofoam dan mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi. Sebuah pompa udara menyediakan udara melalui selang ke batu angin yang membuat banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan oksigen bagi akar tanaman..


Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Drain)

Sistem pasang surut yaitu tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan. Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air.


Sistem NFT (Nutrient Film Technique)


Bagikan

Jangan lewatkan

Sistem Hidroponik
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.